Jakarta, Usia 20-30 tahun usia yang amat ideal untuk
melangsungkan pernikahan. Selain organ reproduksi sudah cukup matang,
umumnya orang yang berusia 20-an tahun juga lebih dewasa secara
psikologis. Tapi yang paling penting, gairah bercinta masih sedang
tinggi-tingginya.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pasangan
yang berusia 20-an tahun sering melakukan eksperimen seks. Tak hanya
itu, frekuensi hubungan seksnya juga terhitung mencapai puncak jika
dibandingkan pasangan yang berusia paruh baya. Karena sering
mengeksplorasi, pasangan yang berusia 20-an tahun memiliki berbagai
macam jenis seks.
Seperti dikutip Huffington Post, Kamis (29/11/2012), berikut adalah beberapa jenis seks yang dialami orang berusia 20-an tahun:
1. Buruk.
Ketika
berada di usia 20-an tahun, sebenarnya pasangan tidak tahu persis apa
yang disukai. Dalam upayanya mencari-cari dan mengeksplorasi hubungan
seks yang baik, ada kalanya hubungan seks berimbas mengecewakan.
Misalnya, sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan atau malah
jadi terlalu sensitif.
2. Seks yang Nyaman
Ini
adalah jenis seks yang umum dan bisa dikatakan standar. Seks dilakukan
ketika malam hari saat pasangan usai beraktifitas seharian atau saat
bosan. Seks yang semacam ini biasanya tidak terlalu membekas dalam
ingatan.
3. One Night Stand
Seks
semacam ini bisa dikatakan berisiko dan lebih banyak terjadi di
kota-kota besar. One night stand mengacu pada hubungan seks yang hanya
berlangsung cepat, spontan dan tanpa komitmen. Oleh karena itu disebut
dengan hubungan yang hanya untuk semalam saja.
4. Seks yang Emosional
Ada
kalanya seks menjadi emosional sampai-sampai seseorang merasa khawatir
apakah yang sebenarnya diinginkan oleh pasangan. Akibatnya, ia jadi
memikirkan bagaimana jika tidak dapat memenuhinya. Jika ternyata tidak
berhasil memuaskan pasangan, ia berharap semoga saja cinta cukup membuat
pasangan merasa bahagia.
5. Seks yang Kreatif
Disebut
kreatif karena bisa dilakukan di mana saja, baik di kamar mandi, lorong
rumah, mobil atau bahkan taman yang sepi. Pengalaman ini dianggap
menyenangkan karena seolah petualangan dan mungkin merupakan kesempatan
yang sulit dilakukan setelah berusia 30 tahun ke atas. Seks jenis ini
seringkali membutuhkan sponitas.
6. Seks Mabuk
Pengalaman
seksual ini biasanya justru berimbas buruk. Ketika mabuk karena
alkohol, kesadaran akan hilang dan justru bisa berakibat melakukan
hubungan seks yang berisiko. Ketika terbangun keesokan harinya, pelaku
seks jenis ini tak akan ingat apa yang ia lakukan semalam. Lagipula,
alkohol bukanlah obat untuk meningkatkan stamina bercinta.
7. Seks Pertemanan
Seks
jenis ini sangat rumit dan bisa jadi malah berimbas penyesalan.
Katakanlah ada sebuah kasus cinta yang bertepuk sebelah tangan atau
cinta platonis karena orang yang ditaksir sudah berkeluarga, namun pada
suatu titik terjadi insiden yang berujung pada seks. Ini adalah kondisi
yang bisa dibilang abu-abu. Jika tidak hati-hati, bisa merusak
pertemanan.
8. Seks Berfokus Pada Kekasih
Seks
merupakan perwujudan cinta dan kasih sayang antara 2 insan manusia.
Seks juga bisa dipelajari lewat pengalaman bersama pasangan. Namun ada
kalanya salah seorang pasangan lebih pasif dan enggan banyak
mengeksplorasi seksualitas pasangannya. Seks sebaiknya menjadi proses
timbal balik, jadi kedua pasangan dapat saling membahagiakan.
9. Tidak Ada Seks
Ada
masanya ketika seseorang atau pasangan tidak berhubungan seks sama
sekali. Nyatanya, semua orang memiliki saat-saat yang berat, menjadi
frustasi dan muak dengan kehidupan sehingga benar-benar tak ingin
menyentuh seks. Padahal, seks sebenarnya juga bisa digunakan sebagai
rekreasi dan menghindari stres.
10. Make-Up Seks
Umur
20-an tahun juga sering disibukkan oleh karir dan pekerjaan yang
menyita waktu, tenaga serta pikiran. Akibatnya, pasangan yang sama-sama
stres jadi banyak berselisih paham dan membuat hubungan jadi menegang.
Saat-saat seperti ini, seks dapat menjadi obat alami pereda ketegangan,
ini disebut dengan make up seks.
11. Seks Pembenaran
Setiap
orang tentu pernah mengalami cinta yang tak berbalas. Namun seiring
berjalannya waktu, cinta yang tak berbalas itu berbuah manis. Sang
pujaan hati ternyata mau diajak hidup bersama, padahal dulu pernah
menolak saat diajak menjalin asmara. Bisa dibilang, seks semacam ini
seolah menjadi puncak pencapaian pengejaran cinta.
12. Seks untuk Sekali Lagi
Terkadang
ada orang yang begitu kita cintai, padahal jika mau dilihat secara
objektif, orang tersebut justru membuat kehidupan jadi merana. Hubungan
pun harus diakhiri, namun tak jarang juga kemudian terjatuh dalam seks
yang diklaim untuk terakhir kali. Tapi pada kenyataannya, masih ada seks
lagi. Seks semacam ini seringkali berbuah penyesalan.
13. Seks Barter
Seks
bisa menjadi alat negosiasi yang ampuh. Katakalah seorang istri yang
ingin dibelikan sesuatu oleh suami, atau ingin suami menuruti
keinginannya, maka istri bisa memberikan seks sebagai daya tawar agar
suami mau bertindak sesuai keinginan istri. Dalam istilah populernya,
win win solution.
14. Seks yang Mengejutkan
Pada
pasangan pengantin baru, seks adalah pengalaman yang mengejutkan karena
belum pernah dialami sebelumnya. Sensasi yang menyenangkan ini
menimbulkan luapan kegembiraan sehingga memicu keinginan untuk
melakukannya lebih sering. Pada kasus lain, bisa saja seorang janda atau
duda yang akhirnya menemukan pasangan seks yang lebih memuaskan
ketimbang pasangan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar