Jakarta, Seks merupakan insting manusia sebagai makhluk untuk dapat melestarikan keturunan. Selain itu, seks juga memiliki banyak manfaat kesehatan asal dilakukan secara aman dengan pasangan sah. Uniknya, ternyata ada banyak pria yang menggunakan seks sebagai obat tidur.
Sebuah survei yang dilakukan di Australia menemukan bahwa hampir sepertiga pria di sana mengaku menggunakan seks sebagai cara yang paling ampuh agar dapat tidur di malam hari. Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 orang ini menegaskan bahwa pria menganggap seks layaknya teh herbal, susu hangat atau mandi air panas.
Penelitian sebelumnya memang menegaskan bahwa pria cenderung tertidur setelah habis tenaganya untuk bercinta. Jika pria begitu sulit untuk jatuh tertidur, maka tidak demikian dengan wanita. Kebanyakan wanita dalam survei mengaku lebih suka meminum secangkir chamomile agar dapat tertidur pulas dibandingkan repot-repot bercinta.
Temuan itu dirilis untuk mendorong warga Australia berpartisipasi dalam program Sleep Debt Check, yaitu program yang diselenggarakan untuk membantu menghitung berapa banyak orang yang kurang tidur sekaligus memberikan informasi mengenai cara-cara meningkatkan kualitas tidur.
"Kita perlu tidur untuk membantu kita berfungsi dengan baik, secara mental maupun fisik. Jadi penting bagi warga Australia untuk mendapatkan tidur yang berkualitas," kata professor Gerard Kennedy seperti dilansirNews.com.au, Rabu (28/11/2012).
Prof Kennedy menjelaskan bahwa kebanyakan orang meremehkan dampak tidur pada kehidupannya sehari-hari. Di Australia sendiri, ada lebih dari tiga perempat penduduk yang mengaku mengalami gangguan tidur. Sebanyak 40 persen orang Australia juga tidur kurang dari 6 jam setiap malam.
"Membangun kebiasaan tidur yang baik dan memahami tingkat kesulitan tidur adalah langkah pertama untuk dapat tidur nyenyak," tambah prof Kennedy.
Survei juga menemukan ada beberapa hal yang membuat banyak orang terjaga di malam hari. Yang paling banyak adalah merisaukan tugas keesokan hari, yaitu dijawab oleh 40 persen peserta. Memikirkan masalah kekanan keuangan dijawab oleh 32 persen peserta dan stres kerja dijawab oleh 28 persen peserta.
Rabu, 28 November 2012
Selasa, 27 November 2012
Contoh makalah tentang IPA dan Teknologi
Makalah
Ilmu Alamiah Dasar
IPA
DAN TEKNOLOGI
Di
susun
Oleh
:
Bayu
Nurhada (1115010208)
FAKULTAS
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Segala puji
bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan. Shalawat
dan salam semoga senantiasa dilimpahkan krpada Nabi Muhammad SAW. Yang telah
membimbing manusia kepada cahaya Illahi, dan kepada keluarga, shahabat, dan
orang-orang yang mengikuti ajarannya.
Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Alamiah Dasar (IAD) yang sekaligus
pengamalan ilmu tenteng Dampak Perkembangan IPA
dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia. Dan Alhamdulillah berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia Allah SWT serta do’a dan dorongan semua pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dari itu kami ucapkanterima kasih yang sebesar-besarnya.
dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia. Dan Alhamdulillah berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia Allah SWT serta do’a dan dorongan semua pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dari itu kami ucapkanterima kasih yang sebesar-besarnya.
Karya ini
kami persembahkan khusus untuk Dosen kami, dan umumnya untuk teman-teman
semuanya. Semoga usaha yang amat sederhana ini dapat membawa manfaat bagi semuanya
dan menjadi amal jariyah kami dan keluarga di Hari kemudian. Kritik dan saran
selalu kami nantikan, demi perbaikan di masa yang akan datang. Karena manusia
tidak ada yang sempurna, hanya Allah yang memiliki kesempurnaan dan Maha
segalanya.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Penyusun
DAFTAR
PUSTAKA
Kata
Pengantar ………………………………………………………………..
|
Daftar Isi
……………………………………………………………………...
|
BAB I :
Pendahuluan ………………………………………………………..
|
A. Latar
Belakang …………………………………………………………….
|
B. Rumusan
Masalah …………………………………………………………
|
C. Tujuan
……………………………………………………………………...
|
D. Manfaat
……………………………………………………………………
|
BAB II :
PEMBAHASAN …………………………………………………...
|
A.
Pengertian IPA dan Teknologi ………………………………………….....
|
B.
Hubingan IPA dan Teknologi terhadap Kehudupan Manusia ……………..
|
C. Dampak
IPA dan Teknologi terhadap Kehudupan Manusia ……………..
|
BAB III :
PENUTUP ………………………………………………………..
|
A.
Kesimpulan ………………………………………………………………..
|
B. Saran
……………………………………………………………………….
|
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………..
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Telah menjadi kesepakatan para ahli
ilmu pengetahuan, bahwa sasaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah alam semesta
dengan segala isinya. Masalah Ilmu Pengetahuan sangat kompleks, sehingga
memaksa para ilmuwan untuk bekerja keras agar dapat mendefinisikan sesuatu hal
dengan tepat. Dan memaksa kami untuk bisa memaparkan dampak positif maupun
negative dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam atau Teknologi tersebut.
Kerena seiring waktu perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan
teknologi. Pada hakikatnya, teknologi merupakan alat untuk membantu manusia
dalam mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin besar teknologi yang diciptakan
dan dikembangkan semakin besar dampak berupa polusi dan pencemaran yang
dihasilkan. Hal ini terjadi karena tidak ada penanganan yang tepat serta
penggunaan teknologi yang baik.
Tetapi walau bagaimana pun
perkembangan teknologi yang semakin maju dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.
B. Rumusan
Masalah
Secara umum
rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah berkaitan dengan Dampak
Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia. Adapun rumusan
masalah ini dapat diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa
pengertian IPA dan teknologi ?
2. Bagaimana
hubungan IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia ?
3. Apa dampak
positif maupun negatif perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan
manusia ?
C.
Tujuan
Secara
khusus makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
(UAD). Tetapi secara umum sama dengan adanya rumusan masalah yang telah
dipaparkan, dengan membaca makalah ini kita dapat mengetahui :
1. Pengertian
IPA dan teknologi.
2. Hubungan IPA
dan teknologi terhadap kehidupan manusia.
3. Dampak
positif maupun negatif perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan
manusia.
D. Manfaat
Manfaat dari
makalah ini menambah wawasan ilmu pengetahuan kita yang berkaitan dengan Dampak
Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan manusia. Dengan pembahasan
ini juga, diharapkan kita bisa memanfaatkan fungsi alam ini sebaik mungkin. Dan
memotifasi kita untuk lebih giat lagi mempelajar IPA dan Teknologi, sebagai
acuan untuk hidup kita di dunia ini. Di dunia yang sudah menjadi zaman
Modernisasi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
IPA dan Teknologi
Ilmu alam (natural science)
atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada
rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti
dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.
Sains yang si artikan sebagai proses
merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam.
Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang
eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini
tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya
gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Sedangkan Teknologi merupakan
perkembangan suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien
guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Sebagian dari kita
beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Padahal, kalau kita
membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu
gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
B.
Hubungan IPA
dan Teknologi terhadap Kehidupan Manusia.
Hubungan
antara manusia dan teknologi sangat erat sekali, karena teknologi telah
memberikan sumbangan besar bagi kehidupan manusia. Seperti dalam bidang
transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Dari sinilah mengapa banyak
orang yang menyatakan bahwa hidup di zaman modern ini sulit dipisahkan dengan
yang namanya teknologi. Itu karena hidup mereka sudah berantung dan
mengandalkan pada teknologi. Oleh karena itu, kita sebagai manusia tidak harus
bergantung pada teknologi, karena apabila kita bergantung dan tergila-gila pada
teknologi atau prestasi material, dan lalu menggunakan Simber Daya Alam (SDA)
secara tidak terkontrol dan mengabaikan penyakit kehidupan masa depan.
Tanpa disadari teknologi yang telah diciptakan oleh sains modern, secara tidak
langsung menjadi alat penghancur bagi kehidupan manusia, baik kehidupan sosial
mereka maupun kehidupan mereka sebagai bagian dari alam semesta.
C.
Dampak
Perkembangan IPA dan Teknologi terhadap Kehidupan Manusia.
- Dampak IPA dan teknologi sehubungan dengan
kebutuhan pokok.
a.
sandang
(pakaian)
Ilmu
Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang.
Andaikata tidak, maka kita barangkali masih hidup pada zaman purba dimana
manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daun sebagai penutup tubuh kita.
Baik pada abad lalu maupun masa kini Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi
telah menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil.
Dengan teknologi itu orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat
tanaman kapas, dengan serat-serat sintesis orang dapat membuat serat tekstil
secara besar-besaran dalam waktu yang sangat singkat.
Dampak negatif dari segala penemuan IPA dan teknologi ini berhubungan dengan
polimer sintesis atau dalam kata sehari-hari disebut plastik menibulkan keuntungan
dan kerugian. Keuntunganya sudah jelas kita dapat memproduksi atau memakai
serat tekstil berupa alat plstik dalam kehidupan sehari-hari. Dan dampak
negatifnya bahwa sampah-sampah dari bahan plastik itu susah untuk dihancurkan
oleh bakteri pengurai, kalaupun bisa dihancurkan yaitu dengan cara dibakar. Itu
sebabnya mengapa di kota-kota besar setiap tahunnya terjadi kebanjuran. Karena
banyaknya sampah plastik tersebut.
- pangan (makanan)
Dampak positif IPA dan teknologi dibidang pangan misalnaya dalam pertanian
dengan menggunakan obat / racun untuk mengusir hama yang banyak merugikan para
petani, khususnya para petani padi yang sering kerugian akibat banyaknya hama.
Dan kejadian ini dapat dicegah dengan menggunakan penyebaran racun dari produk
dari perkembangan IPA dan teknologi yang dilakukan secara teratur.
Dampak negatif dari perkembangan IPA dan teknologi yang berkitan dengan
peranian ada juga, misalnya dari pemakaian racun tadi, ternyata tidak saja
dapat memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil
panen, dan meracuni manusia itu sendiri.
- papan (tempat tinggal)
Manusia yang diberikan akal dan budi oleh Allah SWT dapat menyempurnakan tempat
tinggalnya. Berbeda dengan burung, mereka pandai membuat sarang yang begitu
indah, tapi sampai sekarang tidak ada perubahannya. Sedangan manusia dari dulu
sampai sekarang ada perkembangannya, dari gua-gia alami ke pohon-pohon,
kemudian berubah menjadi rumah di atas tiang penyangga. Dan pada saat ini
manusia telah mampu membuat gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi
ke angkasa.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Sebagai satu contoh, banyak orang-arang
yang membabat hutan untuk keperluan bangunan dengan cara besar-besaran tanpa
menggunakan kaidah-kaidah Ilmu Lingkungan dan menghiraukan dampaknya. Akbatnya
banyak orang yang tidak menikmati hasilnya tapi terkena dampaknya, seperti
kebakaran hutan yang menyebabkan punahnya satwa-satwa du dalamnya, longsor yang
merugikan orang-orang yang tinggal di sekitarnya, banjir yang merugikan
semuanya, pendangkalan sungai, dan matinya sumber air. Yang semuanya ini akan
merugikan manusia-manusia juga.
- Dampak IPA dan teknologi terhadap pencapaian
kemakmuran dan perluasan kemudahan.
Sudah menjadi sifat kebanyakan manusia bila sudah terpenuhi satu keinginan,
maka akan timbul keinginan yang lain. Dan setiap orang tidak ingin mengalami
kesusahan, ataupun mengulangi kesulitan yang sudah lewat. Dari itu manusia akan
berusaha untuk mendapat kemudahan dalam hidupnya dengan cara berusaha, dan
usahanya antara lain sebagai berikut :
-
Dengan
teknik modern orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat
bendungan, saluran primair dan saluran sekunder. Dari pengturan air tersebut
petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Selain untuk pertanian air
itu juga dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, sehingga masyarakat
mendapat kemudahan memperoleh energi.
-
Dengan
teknik modern telah dapat dibuat bermacam-macam alat yang dapat meringankan
pekerjaan seseorang. Seprti adanya kalkulator yang mempermudah orang untuk
berhitung.
-
Dengan
teknik modern orang dapat menciptakan alat transportasi dan sarana komunikasi.
Alat-alat tersebut mempermudah berbagai bidang kegiatan manusia.
Selain dampak positif dari berbagai
kemudahan tersebut, dapat pila menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat
mengendalikan diri. Suatu Negara yang menguasai perkembangan IPA dan Teknologi
akan dengan cepat memperoleh kemakmuran materi disbanding dengan Negara yang
kurang mempunyai kemampuan di bidang perkembanga IPA dan Teknologi. Hal ini
mudah difahami karena kalah saing dalam jumlah maupun mutu produksi. Misalnya
penerapan teknik nuklir yang dikembangkan untuk membuat senjata mutakhir telah
menimbulkan tenaga super power. Negara-negara super power telah mampu membuat
rudal, senjata kimia, dan mungkin akan menimbulkan kegelisahan umat manusia,
karena dapat mengancam perdamaian dunia, bila masing-masing Negara tidak bisa
mengendalikan diri.
- Dampak IPA dan teknologi terhadap
pendayagunaan Sumber Daya Alam.
a. Dampak Positif
1) Pemanfaatan
pengembangan IPA dan teknologi dapat untuk menaikan kuantitas suatu produksi.
Misalnya di bidang industri dalam pengolahan minyak kelapa sawit. Penggunaan
teknologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit dengan temperature dan
tekanan yang telah diatur sesuai dengan alat yang digunakan akan dapat
memperoleh hasil yang kebih banyak disbanding dengan cara yang tradisional. Hal
ini mengungat pengolah pada temperatur yang tepat tidak banyak minyak yang
terbuang dan tekanan yang tepat maka kemungkinan minyak yang tertinggal pada
ampas dapat diperkecil.
2) Pengembangan
IPA dan teknologi dapat menaikan kualitas / mutu produksi. Misalnya dalam
pembuatan kaca, kalau dulu kita hanya mengenal kaca yang jernih atau berwarna,
tetapi sekarang kita kenal kaca riben, di mana ini juga karena hasil kemajuan
IPA dan teknologi yang merupakan perpaduan Fisika dan Kimia.
3) Pengolahan
SDM yang efektif dan efisien dapat menambah ragam produksi. Misalnya kita lihat
ketela pohon, akan terlintas bahwa bahan tersebut dapat di ekspor dalam bentuk
gaplek atau tepung kanji (tapioka). Tapi dengan kemajuan teknologi yang dapat
memproses dengan fermentasi maka ketela pohon tersebut dapat pula untuk
menghasilkan gula yeng disebut dengan gula cair.
b. Dampak Negatif
Pendayagunaan Sumber Daya Alam dengan menggunakan kemajuan IPA dan teknologi
dapat pila menimbulkan dampak negatif apabila dilaksanakan denga tidak
bertanggungjawab. Misalnya timbul pemborosan SDA, hal ini dapat disebabkan oleh
berbagau sebab, karena tidak tahu, karena tidak sadar, atau karena sebab lain.
Sebagai contoh, suatu gedung modern yang karena konstruksinya siang haripun
memerlukan penerangan, ini merupakan suatu pemborosan. Penggunaan AC yang
sebenarnya dapat diganti dengan ventilasi yang cukup.
- Dampak IPA dan teknologi terhadap Sumber Daya
Manusia.
Keadaan manusia pada abad ruang
angkasa ini sudah jauh berbeda dengan zaman dahulun kala, dimana manisia belum
mengenal teknologi. Telah kita bicarakan sebelumnya bahwa dengan perkembangan
ilmu dan penerapan teknologinya manusia telah mampu membuat diri mereka
menikmati segala kemudahan, kemakmuran, dan kenyamana hidup. Mila-mula memeng
segala upaya ditujukan untuk memenuhi keinginan yang ternatas untuk menikmati
hidup. Tetapi tenyata keinginan manusia tidak hanya sampai disini saja tetapi
tetap bekeraj keras walaupun mereka sudah menikmati segala yang dahulu hanya
merupakan impian saja.
Guna mempertahankan kenyamanan hidup
yang telah diterimanya, bukannya dengan jalam meyebarluaskan kemampuan yang
dimilikinya untuk dinikmati bersama manusia dari Negara-negara lain yang belum
menikmati, melainkan dengan menyiapkan berbagai senjata guna melindungu diri
sendiri dari ketakutan bahwa kenikmatan hidupnya akan terganggu. Sekarang di
bumi kita tersimpan banyak senjata-senjata yang bahkan menakutkan manusia
sendiri. Mereka saling berlomba menemukan senjata terbaru yang dapat
menghancurkan diri sendiri. Maka untuk mengurangi hal tersebut sebaiknya para
Ilmuan bekerjasama dalam memanfaatkan kemampuannya. Dengan kerjasama ini mereka
dapat memiliki cakrawala yang lebih luas dalam melihat dan menyingkap keadaan
sehingga akan banyak aspek yang dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum
bersama-saam mengambil keputusan akhir apabila keputusan yang diambil tadi
menyangkut manusia sendiri. Albert Einstain dan Robert Oppenheimer yang
merupakan arsitek terciptanya bom atom pertama yang telah menghancurkan Hirosima
dan Nagasaki pun pernah menyatakan kekecewaanya setelah menyaksikan akibat yang
menimpa kedua Kota tersebut. Padahal sesungguhnya hasil penemuan itu dapat
digunakan untuk maksud-maksud yang baik dan mebguntungkan manusia.
Akibat-akibat system teknologi
terhadap kehidupan manusia makin meluas. Perkembangan teknologi yang pesat
membuat masyarakat menikmati segalanya dengan lebih enak, mudah, dan uniform
mekanis (diatur computer, mesin) serta rasional. Karena teknologi memperenak
hidup, kita kehilangan kepekaan untuk mencoba atau berkarya membuat sesuatu
yang lebih bermanfaat. Selain itu, pemakaian teknologi siper modern cenderung
mengasingkan manusia dari eksistensinya sebagai pekerja. Sebab disana manusia
tedak menglami kepuasan dalam bekerja, pekerjaan tangan dan otak manusia telah
digantikan oleh mesin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu alam (natural science)
atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada
rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti
dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.
Sedangkan Teknologi merupakan
perkembangan suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien
guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Sebagian dari kita
beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Padahal, kalau kita
membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu
gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Sumbangan IPA dan Teknologi sangat
banyak sekali, seperti dibidang transporasi, komunikasi, industri, pertanian,
dan lain sebagainya. Tapi itu semua ada dampanya, tergantung bagaimana orang
yang menggunakannya. Apabila kita menggunakannya untuk jalan kebaikan, maka itu
akan berdampak positif, tapi apabila kita menggunakannya untuk kejahatan, itu
akan berdampak negatif atau merugikan orang banyak.
Sebagai umat Muslim kita harus
mempelajari, memahami dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
Teknologi. Supaya referensi kita terhadap hidup ini makin banyak dan
baik.
Demikian makalah ini kami susun
dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik dan saran
selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan
bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Drs Abdullah, Ilmu Alamiah Dasar, PT. Bumi
Aksara, Jakarta 1991
http://dians97.blogspot.com/p/makalah_11.html
Sperma saja tidak cukup untuk menghamili..
Jakarta, Kehamilan memang hanya terjadi bila ada
pertemuan antara sel telur perempuan dengan sel sperma laki-laki. Namun
bagi laki-laki, sperma saja tidak cukup untuk menghamili. Butuh lebih
dari itu agar kehamilan pasangannya sehat dan selamat.
Penelitian terbaru di University of Adelaide menunjukkan bahwa semen atau cairan yang keluar dari penis saat ereksi turut berperan dalam proses kehamilan. Makin sering terpapar semen sebelum terjadi pembuahan, makin besar peluang janin tumbuh dan berkembang.
Menurut penelitian tersebut, paparan semen secara rutin dibutuhkan oleh sistem reproduksi perempuan selama 3-6 bulan sebelum terjadinya pembuahan. Kurang dari itu, risiko mengalami pre-eklampsia dan pertumbuhan janin yang tidak normal akan meningkat.
"Laki-laki memberikan kontribusi yang selama ini kurang diapresiasi. Bukan cuma satu hal yakni sperma saja yang penting (dalam proses pembuahan)," kata Prof Sarah Robertson yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari ABC.net.au, Selasa (27/11/2012).
Hasil eksperimen pada tikus menunjukkan bahwa paparan semen yang cukup sering bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh tikus betina. Tanpa ada paparan semen, sistem imun tikus betina menunjukkan penolakan yang lebih besar terhadap janin yang ada di perutnya.
Menurut Prof Robertson, dari perspektif imunologi maka janin dianggap sama seperti organ asing yang selalu ada kemungkinan untuk ditolak oleh tubuh. Nah, fungsi paparan semen di sini adalah untuk membuat sistem imun lebih toleran terhadap keberadaan si janin.
Hal itu teramati juga ketika Prof Robertson melakukan uji pendahuluan pada manusia. Mekanisme yang sama mampu menjawab pertanyaan mengapa perempuan yang hamil sebelum 3 bulan tinggal bersama dengan pasangannya, maupun hasil dari hubungan singkat semacam 'one night stand' lebih rentan mengalami pre-eklampsia.
Dalam waktu dekat, temuan ini juga akan dipresentasikan dalam Australian Health and Medical Research Congress di Adelaide.
Penelitian terbaru di University of Adelaide menunjukkan bahwa semen atau cairan yang keluar dari penis saat ereksi turut berperan dalam proses kehamilan. Makin sering terpapar semen sebelum terjadi pembuahan, makin besar peluang janin tumbuh dan berkembang.
Menurut penelitian tersebut, paparan semen secara rutin dibutuhkan oleh sistem reproduksi perempuan selama 3-6 bulan sebelum terjadinya pembuahan. Kurang dari itu, risiko mengalami pre-eklampsia dan pertumbuhan janin yang tidak normal akan meningkat.
"Laki-laki memberikan kontribusi yang selama ini kurang diapresiasi. Bukan cuma satu hal yakni sperma saja yang penting (dalam proses pembuahan)," kata Prof Sarah Robertson yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari ABC.net.au, Selasa (27/11/2012).
Hasil eksperimen pada tikus menunjukkan bahwa paparan semen yang cukup sering bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh tikus betina. Tanpa ada paparan semen, sistem imun tikus betina menunjukkan penolakan yang lebih besar terhadap janin yang ada di perutnya.
Menurut Prof Robertson, dari perspektif imunologi maka janin dianggap sama seperti organ asing yang selalu ada kemungkinan untuk ditolak oleh tubuh. Nah, fungsi paparan semen di sini adalah untuk membuat sistem imun lebih toleran terhadap keberadaan si janin.
Hal itu teramati juga ketika Prof Robertson melakukan uji pendahuluan pada manusia. Mekanisme yang sama mampu menjawab pertanyaan mengapa perempuan yang hamil sebelum 3 bulan tinggal bersama dengan pasangannya, maupun hasil dari hubungan singkat semacam 'one night stand' lebih rentan mengalami pre-eklampsia.
Dalam waktu dekat, temuan ini juga akan dipresentasikan dalam Australian Health and Medical Research Congress di Adelaide.
Senin, 26 November 2012
Makalah Agama RUKUN IMAN
Makalah Agama
RUKUN
IMAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
:
Siti
Barona (1115010135)
FAKULTAS
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SERAMBI
MEKKAH
BANDA ACEH
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur
Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul
" RUKUN IMAN" tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Banda Aceh,10 Mei 2012,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Beragama
adalah suata bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang yang diajarkan
oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara bulat terhadap pokok-pokok
ajaran dan keyakinan sebuah agama. Oleha keran itu, tidak ada manusia yang
mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut.
Dalam agama
Islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun Iman, terdiri dari
enam pilar. Ke enam pilar tersebut adalah keyakinan Islam terhadap hal-hal yang
“ghoib” yang hanya dapat diyakini secara transedental, sebuah kepercayaan
terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun Iman (pilar
keyakinan) ini adalah terdiri dari: 1) iman kepada Allah (Patuh dan
taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya), 2) iman kepada Malaikat-malaikat Allah (mengetahui dan
percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta), 3) iman
kepada Kitab-kitab Allah (melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara
hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an), 4) iman kepada Rasul-rasul Allah
(mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam
menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran), 5) iman kepada
hari Kiamat (aham bahwa setiap perbuatan akan
ada pembalasan) dan 6) iman kepada Qada dan Qadar (paham pada
keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta).
Enam
pilar keimanan umat Islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh
setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya,
sehingga mengimani ke enam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang
tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Oleh karena
itu, penulis akan mengkaji berbagai hal yang meyangkut enam pilar keimanan tersebut,
baik dalil-dalilnya maupun pengaruh keimanan tersebut terhadap kehidupan
seorang muslim. Diharapkan kajian tersebut akan menambah pemahaman penulis
mengenai pentingnya rukun iman dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka berikut ini rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu:
1. Apakah yang
dimaksud dengan rukun Iman?
2. Apakah
kedudukan rukun Iman dalam agama Islam?
3. Apakah makna
rukun iman terhadap kehidupan seorang muslim?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah yang yang
bertema tentang rukun Islam ini adalah:
1. Memahami
maksud dengan rukun Iman?
2. Mengetahui
kedudukan rukun Iman dalam agama Islam?
3. Memahami
makna rukun iman terhadap kehidupan seorang muslim?
1.4
Metode dan Teknik Penulisan
Metode yang
digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode deskriptif analitik, yakni
dengan mengungkapkan masalah-masalah yang dikaji dan kemudian dianalisis
berdasarkan teori-teori yang ada dan pengetahuan penulis. Adapun teknis
penulisan yang digunakan adalah kajian kepustakaan terhadap berbagai literatur
aqidah.
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab
I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan dan
tujuan
Penulisan,
metode dan teknik penulisan serta sistematika penulisan.
Bab II
Pembahasan materi, yang berisi tentang pengertian, dalil-dalil dan materi rukun
Iman.
Bab III
Penutup, berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
RUKUN IMAN
SEBAGAI PILAR KEYAKINAN UMAT ISLAM
2.1 Pengertian Rukun Iman
Rukun Iman
dapat diartikan sebagai pilar keyakinan, yakni pilar-pilar keyakinan seorang
muslim, dalam hal ini terdapat enam pilar keyakinan atau rukun iman dalam
ajaran Islam, yaitu:
o
Patuh dan
taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya
o
Mengetahui
dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta
·
Iman kepada
Kitab-kitab Allah
o
Melaksanakan
ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an
·
Iman kepada
Rasul-rasul Allah
o
Mencontoh
perjuangan para Nabi dan Rasul dalam
menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran
o
Paham bahwa
setiap perbuatan akan ada pembalasan
o
Paham pada
keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta
Mengenai
rukun iman ini berikut dalil-dalilnya:
”Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialahberiman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, dan nabi-nabi…” (Al-Baqarah:177)
Begitu juga nabi shalallahu alaihi
wa salam bersabda dalam hadits Jibril: ”Iman ituadalah hendaklah engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya,
dan hari akhir. Dan engkau beriman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang
buruk.” (HR Muslim)
2.2.1 Iman Kepada Allah Ta’ala
Iman kepada Allah adalah keyakinan
yang kuat bahwa Allah adalah Rabb dan Raja segala sesuatu, Dialah Yang
Mencipta, Yang Memberi Rizki, Yang Menghidupkan, dan Yang Mematikan, hanya Dia
yang berhak diibadahi. Kepasrahan, kerendahan diri, ketundukan, dan segala
jenis ibadah tidak boleh diberikan kepada selain-Nya, Dia memiliki sifat-sifat
kesempurnaan, keagungan, dan kemuliaan, serta Dia bersih dari segala cacat dan
kekurangan.
Mempercayai bahwa Allah itu adalah
Zat (essensi) dan Ada (eksistensi) pada Allah Maha Esa itu merupakan satuan,
Ada pada Allah itu bersifat mutlak, berbeda dengan eksistensi manusia bersifat
nisbi. Aliran Sunni menambahkan beberapa Sifat-Ilah yang merupakan suatu
kemestian, yaitu Azali (al-Qidam), kekal tanpa batas (al-Baqa), berbeda dengan
setiap kebaharuan (Mukhâlafat lil Hawâdits), keberadaannya itu pada zat-Nya
sendiri (Qiyâmuhu bi Nafsihi), maha esa (al-Wahdâniyat), berkemampuan tanpa
batas (al-Qudrat), berkemauan tanpa hambatan (al-Irâdat), tahu atas setiap
sesuatu (al-u), hidup (al-Hayt), mendengar (al-Samak), menyaksikan (al-Bashar),
berbicara menurut zat-Nya (al-Kalam).
2.2.2 Iman Kepada Para Malaikat-Nya
Iman kepada malaikat adalah
keyakinan yang kuat bahwa Allah memiliki malaikat-malaikat, yang diciptakan
dari cahaya. Mereka, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah, adalah
hamba-hamba Allah yang dimuliakan. Adapun yang diperintahkan kepada mereka, mereka
laksanakan. Mereka bertasbih siang dan malam tanpa berhenti. Mereka
melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah,
sebagaimana disebutkan dalam riwayat-riwayat mutawatir dari nash-nash Al-Qur’an
maupun As-Sunnah. Jadi, setiap gerakan di langit dan di bumi, berasal dari para
malaikat yang ditugasi di sana, sebagai pelaksanaan perintah Allah Azza wa
Jalla. Maka, wajib mengimani secara tafshil (terperinci), para malaikat
yang namanya disebutkan oleh Allah, adapun yang belum disebutkan namanya, wajib
mengimani mereka secara ijmal (global).
2.2.3
Iman Kepada
Kitab-Kitab
Maksudnya adalah, meyakini dengan
sebenarnya bahwa Allah memiliki kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada para
nabi dan rasul-Nya, yang benar-benar merupakan Kalam (firman,
ucapan)-Nya. Ia adalah cahaya dan petunjuk. Apa yang dikandungnya adalah benar.
Tidak ada yang mengetahui jumlahnya selain Allah. Wajib beriman secara ijmal,
kecuali yang telah disebutkan namanya oleh Allah, maka wajib baginya mengimaninya
secara tafshil, yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Selain wajib
mengimani bahwa Al-Qur’an diturunkan dari sisi Allah, wajib pula mengimani
bahwa Allah telah mengucapkannya sebagaimana Dia telah mengucapkan seluruh
kitab lain yang diturunkan. Wajib pula melaksanakan berbagai perintah dan
kewajiban serta menjauhi berbagai larangan yang terdapat di dalamnya. Al-Qur’an
merupakan tolok ukur kebenaran kitab-kitab terdahulu. Hanya Al-Qur’anlah yang
dijaga oleh Allah dari pergantian dan perubahan. Al-Qur’an adalah Kalam Allah
yang diturunkan, dan bukan makhluk, yang berasal dari-Nya dan akan kembali
kepada-Nya.
2.2.4
Iman Kepada
Rasul-rasul
Iman kepada rasul-rasul adalah
keyakinan yang kuat bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk mengeluarkan
manusia dari kegelapan kepada cahaya. Kebijaksanaan-Nya telah menetapkan bahwa
Dia mengutus para rasul itu kepada manusia untuk memberi kabar gembira dan
ancaman kepada mereka. Maka, wajib beriman kepada semua rasul secara ijmal
sebagaimana wajib pula beriman secara tafshil kepada siapa di antara
mereka yang disebut namanya oleh Allah, yaitu 25 diantara mereka yang
disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an. Wajib pula beriman bahwa Allah telah
mengutus rasul-rasul dan nabi-nabi selain mereka, yang jumlahnya tidak
diketahui oleh selain Allah, dan tidak ada yang mengetahui nama-nama mereka
selain Allah Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi. Wajib pula beriman bahwa Muhammad
shalalallahu alaihi wa salam adalah yang paling mulia dan penutup para nabi dan
rasul, risalahnya meliputi bangsa jin dan manusia, serta tidak ada nabi
setelahnya.
Kecuali mesti beriman terhadap Nabi
Muhammad, yang merupakan bagian kedua pada Syahadatain, maka setiap Muslim
diwajibkan pula mempercayai Rasul-Rasul Allah pada masa-masa sebelumnya dan memuliakannya.
Di dalam kitab suci Al-Qur'an terdapat nama dua puluh lima Rasul Allah, yang
satu persatunya disebutkan dengan nyata, yaitu : Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih,
Ibrahim, Luth, Ismail, Ishak, Yaakub, Yusuf, Ayub, Zulkifli, Syu'aib, Musa,
Harun, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakharia, Yahya, Isa,
Beberapa dalil mengenai adanya rasul Allah adalah sebagai berikut:
1) "Kami
utus pada setiap ummat itu seorang Rasul", (Nahal, 16:36).
2) "Kami
tidak akan memikulkan siksa (atas sesuatu ummat) kecuali lebih dahulu Kami utus
seorang Rasul," (Isra', 17:15).
2.2.5 Iman Kepada Kebangkitan Setelah Mati
Iman kepada kebangkitan setelah mati
adalah keyakinan yang kuat tentang adanya negeri akhirat. Di negeri itu Allah
akan membalas kebaikan orang-orang yang berbuat baik dan kejahatan orang-orang
yang berbuat jahat. Allah mengampuni dosa apapun selain syirik, jika Dia
menghendaki. Pengertian alba’ts (kebangkitan) menurut syar’i adalah
dipulihkannya badan dan dimasukkannya kembali nyawa ke dalamnya, sehingga
manusia keluar dari kubur seperti belalang-belalang yang bertebaran dalam
keadaan hidup dan bersegera mendatangi penyeru. Kita memohon ampunan dan
kesejahteraan kepada Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
2.2.6 Iman Kepada Takdir Yang Baik Maupun Yang Buruk Dari Allah Ta’ala.
Iman kepada takdir adalah meyakini
secara sungguh-sungguh bahwa segala kebaikan dan keburukan itu terjadi karena
takdir Allah. Allah ta’ala telah mengetahui kadar dan waktu terjadinya segala
sesuatu sejak zaman azali, sebelum menciptakan dan mengadakannya dengan
kekuasaan dan kehendak-Nya, sesuai dengan apa yang telah diketahui-Nya itu.
Allah telah menulisnya pula di dalam Lauh Mahfuzh sebelum
menciptakannya. Allah berfirman ”Sesungguhnya Kami menciptakan segala
sesuatu menurut qadar (ukuran).” (Al-Qomar: 49)
2.3 Pengaruh Iman terhadap Kehidupan Seorang Muslim
Berikut ini adalah pembahasan mengenai pengaruh dan dampak keimanan seseorang
muslim terhadap perilakunya sehari-hari.
a.
Pengaruh
Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah serta iman kepada
sifat-sifatnya akan mempengaruhi perilaku seorang muslim, sebab keyakinan yang
ada dalam dirinya akan dibuktikan pada dampak perilakunya. Jika seseorang telah
beriman bahwa Allah itu ada, Maha Melihat dan Maha Mendengar, maka dalam
perilakunya akan senantiasa berhati-hati dan waspada, ia tidak akan merasa
sendirian, kendati tidak ada seorang manusiapun di sekitarnya, sebab ia yakin
bahwa Allah itu ada. Karena itu selama iman itu ada dalam dirinya, tidak
mungkin ia dapat berbuat yang tidak sesuai dengan perintah Allah.
b.
Pengaruh
Iman Kepada Malaikat
Keyakinan terhadap adanya malaikat, bukan hanya
sebatas mengetahui nama dan tugas-tugasnya, akan berpengaruh terhadap perilaku
manusia. Jika kita yakin ada malaikat yang mencatat semua amal baik dan buruk
kita, maka seorang muslim akan senantiasa berhati-hati dalam setiap
perbuatannya karena ia akan menyadari bahwa semua perilakunya tersebut akan
dicatat oleh malaikat. Begitu juga dengan keyakinan adanya malaikat, maka
seorang muslim akan senantiasa optimis dan yakin perbuatan yang baiknya tidak
akan sia-sia dilakukan. Oleh karena itu iman kepada malaikat akan melahirkan
sikap berhati-hati, optimis, dan dimanis, tidak mudah putus asa atau kecewa.
c.
Pengaruh
Iman Kepada Kitab
Iman kepada kitab Allah bagi manusia
dapat memberikan keyakinan yang kuat akan kebenaran jalan yang ditempuhnya,
karena jalan yang harus ditempuh manusia telah diberitahukan Allah dalam kitab
suci. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk melihat masa depan yang akan
ditempuhnya setelah kehidupan untuk melihat masa depan yang akan ditempuhnya
setelah hidup berakhir, maka dengan pemberitahuan kitab suci manusia dapat
mengatur hidupnya menyesuaikan dengan rencana Allah, sehingga manusia mempunyai
masa depan yang jelas.
d.
Pengaruh
Iman Kepada Rasul
Iman kepada rasul merupakan
kebutuhan manusia, karena dengan adanya rasul maka manusia dapat melihat
contoh-contoh perilaku dan teladan terbaik yang sesuai dengan apa yang
diharapkan Allah. Dengan perilaku yang dicontohkan Rasulullah, maka manusia
akan mempunyai pegangan yang jelas dan lengkap mengenai berbagai tuntutan
kehidupan baik yang berhubungan dengan Allah, hubungan antar manusia maupun
lainnya.
e.
Pengaruh
Iman Kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir atau hari
kiamat adalah keyakinan akan datangnya hari akhir sebagai ujung perjalanan umat
manusia. Keimanan tersebut akan melahirkan sikap optimis, yakni bahwa
tidak akan ada yang sia-sia dalam kehidupan manusia, karena semuanya akan
dipertanggungjawabkan amal ibadah dan balasannya. Manusia tidak akan kecewa
apabila di dunia ia tidak memperolah balasan dari amal perbuatannya, karena ia
yakin di hari akhir ia akan memperoleh balasan apa yang ia perbuat di dunia
ini. Apabila seorang muslim yakin akan hari akhir, maka ia akan terhindar dari
sikap malas dan suka melamun, melainkan ia akan terus berproses dan mencari
makna kehidupan.
f.
Pengaruh
Iman Kepada Takdir
Beriman kepada takdir akan
melahirkan sikap optimis, tidak mudah kecewa dan putus asa, sebab yang
menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan kepadanya dan
Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang muslim, sesuai dengan
sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Oleh karena itu, jika kita
tertimpa musibah maka ia akan bersabar, sebab buruk menurut kita belum tentu
buruk menurut Allah, sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik menurut
Allah. Karena itu dalam kaitan dengan takdir ini segogjayanya lahir sikap sabar
dan tawakal yang dibuktikan dengan terus menerus berusaha sesuai dengan
kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
a.
Rukun Iman
dapat diartikan sebagai pilar keyakinan, yakni pilar-pilar keyakinan seorang
muslim, dalam hal ini terdapat enam pilar keyakinan atau rukun iman dalam
ajaran Islam, yaitu:man kepada Allah, Iman
kepada Malaikat-malaikat Allah, Iman kepada
Kitab-kitab Allah, Iman kepada Rasul-rasul Allah, Iman kepada hari Kiamat, Iman
kepada Qada dan Qadar,
b. Iman kepada
Allah serta iman kepada sifat-sifatnya akan mempengaruhi perilaku seorang
muslim, sebab keyakinan yang ada dalam dirinya akan dibuktikan pada dampak
perilakunya. Jika seseorang telah beriman bahwa Allah itu ada, Maha Melihat dan
Maha Mendengar, maka dalam perilakunya akan senantiasa berhati-hati dan
waspada, ia tidak akan merasa sendirian, kendati tidak ada seorang manusiapun
di sekitarnya.
c.
Keyakinan
terhadap adanya malaikatakan berpengaruh terhadap perilaku manusia. Jika kita
yakin ada malaikat yang mencatat semua amal baik dan buruk kita, maka seorang
muslim akan senantiasa berhati-hati dalam setiap perbuatannya karena ia akan
menyadari bahwa semua perilakunya tersebut akan dicatat oleh malaikat.
d.
Iman kepada
kitab Allah bagi manusia dapat memberikan keyakinan yang kuat akan kebenaran
jalan yang ditempuhnya, karena jalan yang harus ditempuh manusia telah
diberitahukan Allah dalam kitab suci.
e.
Iman kepada
rasul merupakan kebutuhan manusia, karena dengan adanya rasul maka manusia
dapat melihat contoh-contoh perilaku dan teladan terbaik yang sesuai dengan apa
yang diharapkan Allah.
f.
Beriman
kepada hari akhir atau hari kiamat adalah keyakinan akan datangnya hari akhir
sebagai ujung perjalanan umat manusia. Keimanan tersebut akan melahirkan
sikap optimis, yakni bahwa tidak akan ada yang sia-sia dalam kehidupan manusia,
karena semuanya akan dipertanggungjawabkan amal ibadah dan balasannya.
g. Beriman
kepada takdir akan melahirkan sikap optimis, tidak mudah kecewa dan putus asa,
sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan
kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang muslim, sesuai
dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
3.2 Saran
Keimanan
seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari, oleha karena itu
penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kita
kepada Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan Allah
SWT. Juga keyakinan kita terhadap malaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir
senantiasa harus ditingkat demi meningkatkan amal ibadah kita.
DAFTAR PUSTAKA
A. Ahyadi.
2009. Bahan Kuliah PAI. Sumedang: PG PAUD STKIP UNSAP
Muhammad Nur. 1987. Muhtarul Hadis. Surabaya:
Pt. Bina Ilmu.
Miftah Faridl. 1995. Pokok-pokok Ajaran Islam.
Bandung: Penerbit Pustaka
Syed Mahmudunnasir. 1994. Islam, Konsepsi dan
Sejarahnya. Bandung: Rosdakarya.
Toto Suryana, Dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam.
Bandung: Tiga Mutiara
Langganan:
Postingan (Atom)